Selasa, 28 Oktober 2014

TIPS PERAWATAN AYAM CEMANI

  • Status : Available
 Cemani adalah kata Sanskerta untuk hitam, jadi ayam cemani itu sendiri merupakan jenis ayam yang memiliki keunikan yang luar biasa pada tubuhnya yaitu pada tubuh ayam cemani ini memiliki warna hitam legam di seluruh bagian dari tubuh, mulai dari bulu, kulit, kaki, kuku, lidah, tulang dan darahnya yang berwarna merah tua. Karena memiliki keunikan itulah maka ayam ini memiliki standar harga yang tinggi setiap ekornya yaitu berkisar antara 150 ribu hingga 500 ribu untuk ukuran dewasa, sedangkan untuk cemani jenis super tidak ada batasnya bisa mencapai jutaan rupiah. Para peminat dari ayam cemani ini cukuplah tinggi yaitu mulai dari peminat yang berasal dari local maupun peminat dari mancanegara seperti Jepang dan Belanda. Namun sayangnya beberapa tahun ayam ini jumlahnya cukup terbatas, tapi anda tidak perlu khawtir karena sekarang anda bisa membudidayakannya.

Beriku Tips perawatan Ayam Cemani :

1. Penataan Kandang
Ayam cemani ini rentan sekali terhadap kematian, apalagi ayam cemani ini tidak bisa hidup pada daerah yang suhunya dingin. Untuk itu jika anda memelihara anak ayam cemani anda harus menyediakan kandang box yang diberi lampu pijar agar kandang tetap terasa hangat. Pindahkan kandang box ketika pagi hari ke tempat yang terkena sinar matahari, namun ketika matahari sudah terik maka tempatkan kandang box di tempat yang teduh. Ketika ayam sudah dewasa maka pidahkan ayam ke kandang yang lebih besar yang dapat dibuat dengan berlantai kawat atau bambu atau langsung di atas lantai tanah atau sekam atau serbuk gergaji secukupnya serta usahakan agar kandang menghadap ke timur.

2. Pakan Ayam
Untuk makanan bagi ayam cemani ini cukup mudah dan juga cukup hemat, anda dapat memberinya makanan yang dicampur dengan dedak, padi, jagung giling, menir, gabah dan sebagainya. Untuk pola makannya anda dapat memberinya makan sebanyak 2 kali untuk setiap harinya.

3. Penetasan
Penetasan pada ayam cemani biasanya dapat menghasilkan 1 ayam jantan dan 5 ayam betina, sedangkan untuk penetasannya anda dapat mengeramkan pada induknya ataupun di tempatkan pada mesin penetas telur.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar